Sumbawa NTB - Polres Sumbawa melaksanakan monitoring dan pengecekan ketersediaan stok oksigen bagi pasien covid-19, pada selasa (03/8/2021).Kasi Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi, S.Sos., dalam Press Release-nya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Waka Polres Sumbawa, Kompol Rafles P. Girsang, S.IK didampingi Kasat Intelkam, IPTU Dozer Trisatria Armada, S.T.K, S.IK, Kasat Lantas, IPTU Samsul Hilal, SH dan Danramil Kota 1607 - 01 Kapten Inf Abidin.
Menurut Kasi Humas, awalnya melakukan pengecekan terhadap stok tabung oksigen di RSUD Sumbawa yang diterima oleh Direktur RSUD Kab. Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri.
pada kesempatan tersebut, Direktur RSUD menerangkan bahwa untuk jumlah stok tabung oksigen, hari ini di RSUD sebanyak 50 tabung oksigen dan yang 50 tabung baru tiba dari Mataram, karena pihaknya menerima jatah dari Mataram sebanyak 50 tabung. 50 tabung tersebut dibagi masing-masing 25 tabung ke RSUD Sering dan 25 tabung di RSUD dalam kota, ujarnya.
menurut Dr. Dede, pihaknya sudah melakukan MOU dengan pihak SO terkait dengan kesiapan alat / mesin baru pengisian oksigen. alat tersebut akan didatangkan dari Negara Prancis sekarang sudah berada di Mataram dan dapat mengisi tabung oksigen sebanyak 100 tabung per hari.
terkait jumlah pasien covid 19, di RSUD sebanyak 42 pasien dengan rincian di RSUD Sering sebanyak 24 orang, di ruang ICU 2 orang dan di ruang anak sebanyak 16 orang", ungkapnya.
Untuk kesiapan BOR, di RSUD saat ini sebanyak 80 Bad, 42 terpakai dan sisa 38 bad.
RSUD memiliki tempat pengisian oksigen, namun alat kami hanya mampu mengisi sebanyak 20 tabung oksigen dalam 1 x 24 jam. 1 tabung mampu terisi 2000 liter dalam 2 jam sedangkan kebutuhan oksigen untuk 1 orang pasien membutuhkan 1 tabung oksigen dalam 1 jam, papar dr. Dede.
setelah dari RSUD Sumbawa, selanjutnya Tim Waka Polres Sumbawa melakukan pengecekan terhadap ruang tambahan isolasi mandiri pasien covid 19 di RSUD Sering.
di tempat tersebut, Tim di terima oleh Kabid Pelayanan RSUD Kab. Sumbawa, Sarifuddin, A.Md Kep.
dalam kesempatan itu, Sarifuddin menjelaskan, bahwa jumlah pasien covid 19 di RSUD Sering yang masih melaksanakan isolasi mandiri sebanyak 24 orang.
RSUD Sering sedang dalam proses perbaikan kamar atau ruang isolasi penambahan untuk pasien covid 19 yang bertempat di eks Kantor Balai Benih Kab. Sumbawa, rencananya sedang direnovasi ada sekitar 28 kamar, ucapnya.
dikatakannya, saat ini di RSUD Sering sangat kekurangan oksigen karena pengiriman dari Mataram sangat terbatas. selain itu, distributor yang ada di Kab. Sumbawa juga mempunyai stok terbatas, akunya.
Tim Waka Polres Sumbawa selanjutnya melakukan kordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Propinsi atau RSMA, Dr. Arindra Kurniawan.
dalam penjelasannya, Direktur RSMA mengatakan bahwa jumlah pasien covid 19 yang masih melaksanakan isolasi mandiri di RSMA sebanyak 22 orang dengan kondisi rata - rata membutuhkan oksigen.
"Untuk stok oksigen kami mendapat pengiriman dari Mataram sebanyak 25 tabung oksigen, namun kami memiliki tempat pengisian di RSMA dan mampu mengisi 30 tabung dalam 1 x 24 jam", ungkap Dr. Arindra.
Direktur RSMA mengaku bahwa pihaknya memerlukan penambahan bantuan oksigen dan pendukung obat obatan. Selain itu, pihaknya juga membutuhkan dukungan dana dari Pemda Sumbawa untuk pembelian APD maupun obat obatan.
"Apabila ada pasien covid 19 meningkat dipastikan pihak RSMA akan kebingungan karena minimnya oksigen maupun kelengkapan APD karena belum adanya realisasi anggaran dari Kemenkes Selain itu, belum terbayar uang tenaga medis dari tahun 2020 sampai tahun 2021 dengan jumlah sekitar Rp 15 Miliar untuk pelayanan dan penanganan pasien covid19", terang Dr. Arindra.
Dr. Ariandra memberikan penekanan protokol kesehatan mulai di tingkat Desa, Kecamatan, guna menekan terjadinya lonjakan pasien covid 19 di wilayah Kab. Sumbawa, tutupnya.
selanjutnya Tim Waka Polres Sumbawa melakukan pengecekan di Hotel Dewi yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat bagi pasien covid 19 yang OTG. di tempat tersebut, Tim didampingi H. Indra Kurniawan selaku pemilik Hotel Dewi.
Indra menyampaikan, untuk kamar isolasi pasien covid 19 ada sebanyak 38 kamar dan sudah siap, namun sampai sekarang Pemda belum ada MOU dan pihak Dikes belum melakukan pengecekan terhadap lokasi Hotel Dewi sampai sekarang, terangnya.(Adbravo)